Sabtu, 04 Juni 2016

berita bola: Romantisme Rene Albert, Arema, dan PSM Makassar

Diposting oleh blogger
Romantisme Rene Albert, Arema, dan PSM Makassar

Romantisme Rene Albert, Arema, dan PSM Makassar menjadi update berita Sepak Bola Indonesia terkini dari Bolapro.org yang mencoba untuk menyajikan info terbaru seputar Bola Indonesia dan kali ini Romantisme Rene Albert, Arema, dan PSM Makassar menjadi ulasan yang akan kita bahas. Dapatkan Ragam berita bola Indonesia Uptodate hanya di Bolapro Memang untuk anda yang Pro Bola.

Romantisme Rene Albert, Arema, dan PSM Makassar

PSM Makassar baru saja menunjuk Robert Rene Albertssebagai pelatih kepala untuk menggantikan posisi Luciano Leandro yang dipecat. Pelatih yang identik dengan topi dan kaca mata ini pun langsung dihadapkan dengan tugas berat yakni melawan mantan klub asuhannya, Arema Cronus pada lanjutan pekan keenamTorabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Robert dan Arema sempat memiliki memori indah pada gelaran Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Kala itu, pelatih asal Belanda ini berhasil membawa Singo Edan juara ISL untuk pertama kalinya. Kenangan ini menjadi sangat istimewa bagi Arema dan juga pendukungnya, Aremania. Sebab, sepeninggal Robert, belum ada pelatih yang mampu mengulang kesuksean Arema era 2009-2010.

Demi mencapai kesuksesan Robert, Arema telah berulang kali mengganti pelatihnya dengan menunjuk Miroslav Janu, Wolfgang Pikal, Rahmad Darmawan, Suharno hingga Joko Susilo. Namun, prestasi mereka hanya sebatas membawa Arema berada di peringkat atas klasemen dan tidak sampai menyabet trofi juara kompetisi.

Catatan kesuksesan Robert itulah yang membuat Aremania sangat jatuh cinta kepadanya. Bahkan, hanya dengan pengalaman satu musim menangani Arema, Robert telah dianggap sebagai legenda bagi Singo Edan.

Tak hanya itu, Robert juga sukses mengorbitkan pemain-pemain seperti Ahmad Bustomi, Johan Alfarizie, Juan Revi Hingga Kurnia Meiga menjadi pemain papan atas di Indonesia. Uniknya, hingga sekarang, Arema masih menikmati jasa dari para pemain yang dipoles Robert untuk mengikuti gelaran Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Sayang meski prestasinya bersama Arema sangat mengilap, kontraknya tak diperpanjang manajemen Arema saat itu karena masalah internal. Dia pun harus meninggalkan Stadion Kanjuruhan untuk bergabung ke PSM Makassar pada tahun 2010. Namun, baru enam bulan melatih Juku Eja, Robert harus meninggalkan Indonesia dan hijrah ke Malaysia karena urusan pribadi yang juga menjadi akhir cerita indah Robert di Tanah Air.

Bukan Pelatih Sembarangan

Jika mundur lagi kebelakang, Robert memang bukan pelatih sembarangan. Dia berulang kali membawa klub asuhannya menjuarai liga di negara masing-masing.

Saat menangani Kedah FA, Robert sukses memberikan gelar juara Malaysia Premier One League dan juga Piala Malaysia pada tahun 1993. Dia lalu meneruskan kariernya di Singapura dan menangani Home United.

Lagi-lagi pelatih berusia 61 tahun ini mampu membuat Home United menjuarai Singapore League pada tahun 1999. Robert juga sempat kembali ke Malaysia dan menangani Sarawak FA menggapai tangga juara di Malaysia Premier League 2013.

Kini Robert kembali ke Indonesia, tapi tidak pulang ke Malang. Dia memilih untuk melatih PSM yang sedang berjuang lepas dari papan tengah, tepatnya di peringkat ke-10 dengan koleksi tujuh poin.

Uniknya, klub yang menyambut dirinya di Indonesia adalah Arema yang akan dia hadapi di pekan keenam Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Boleh jadi, laga nanti bakal berlangsung emosional bagi Robert karena harus berhadapan dengan klub yang mencintainya dan juga para pemain yang dia besarkan. (Oleh Yosef Deny Pamungkas/Liputan 6)



Berita Bola Indo Terbaru | Dari Bolapro

Terima kasih anda telah menyimak berita bola Indonesia yang berjudul Romantisme Rene Albert, Arema, dan PSM Makassar semoga post di atas belum basi untuk dipublish dihalaman ini.

0 komentar:

Posting Komentar