Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, sudah memiliki gambaran pemain yang bakal dipanggil untuk menghadapi Piala AFF 2016. Kemungkinan besar skuat ‘Merah-Putih’ bermayoritaskan pemain muda.
Sejauh ini, Riedl dan asistennya, Wolfgang Pikal, sudah melakukan pemantauan. Niat untuk menyusun skuat bermayoritaskan pemain muda diungkapkan Pikal saat ditanya hasil pemantauan selama ini, Senin (18/7).
Sebelumnya, Riedl dan Pikal juga sempat memantau langsung pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu (16/7) lalu.
“Pasti kami ingin pemain mayoritas pemain muda. Tapi, tidak hanya muda saja, tetapi harus mempunyai kualitas. Kami mencari pemain dengan disiplin tinggi, memiliki kecepatan, fisik oke, teknik dan taktik permainan bagus,” ujar Pikal.
Terkait nama-nama yang bakal dipanggil, Pikal masih enggan membocorkannya. Namun, rencananya dia akan memanggil 40 pemain yang nantinya dikerucutkan menjadi 23-24 pemain untuk dibawa ke Piala AFF 2016 di.
Kendati akan diisi oleh pemain muda, tak menutup kemungkinan Riedl akan memakai pemain-pemain senior yang selama ini dilakukannya. Seperti Firman Utina, Cristian Gonzales, Hamka Hamzah, dan Tony Sucipto.
Berikut beberapa pemain Indonesia yang, menurut DetikSport, juga layak dipertimbangkan masuk timnas:
1. Teja Paku Alam
Usianya masih 22 tahun, namun dia mampu menunjukkan kemampuan dan kematangannya dalam menjaga gawang Sriwijaya FC. Dalam 10 pekan Torabika Soccer Championship, Teja baru kebobolan enam kali.
2. Shahar Ginanjar
Nama Shahar (25 tahun) mulai menanjak saat mengantarkan Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman. Dengan usia yang relatif muda dan kematangannya, mantan kiper Persib Bandung ini layak dipanggil timnas.
3. Ricky Fajrin
Bek kiri Bali United ini disebut-sebut layak memperkuat timnas karena penampilannya yang cukup konsisten. Sampai pekan ke-10 Torabika Soccer Championship, bek berusia 20 tahun ini telah mencatatkan tekel terbanyak.
4. Saepuloh Maulana
Kemampuannya cukup bagus dalam menjaga pertahanan sudah terlihat sejak lama. Namun dia belum pernah dipanggil timnas dan, dengan usia yang sudah 27 tahun, saat ini ia layak diberikan kesempatan.
5. Putu Gede Juni Antara
Pengalamannya bersama timnas U-19 membuat Putu Gede semakin matang. Pemuda 21 tahun ini dikenal bisa membaca permainan lawan dan bisa disebut serba-bisa, mengingat bisa bermain sebagai bek kanan dan bek tengah.
6. Andik Rendika Rama
Nama Andik Rendika Rama melonjak naik saat membela Persija Jakarta. Pemain berusia 23 tahun ini sangat cocok menjadi regenerasi fullback timnas.
7. Bayu Pradana
Bayu Pradana (25 tahun) sangat layak diberikan kesempatan memperkuat timnas. Gelandang bertahan Mitra Kukar ini memiliki kemampuan apik dalam menjaga keseimbangan lini tengah.
8. Adam Alis
Karier Adam Alis (22 tahun) menanjak dengan cepat. Dimulai dari SSB AS-IOP, ia kemudian digaet Persija Jakarta dan sempat menjajal Liga Bahrain. Kini, gelandang yang bermain untuk Barito Putera ini layak untuk dipertimbangkan masuk timnas senior karena punya visi dan kemampuan olah bola yang bagus.
9. Terens Puhiri
Terens Puhiri baru berusia 19 tahun. Belakangan, ia mencuri perhatian lewat penampilannya bersama Pusamania Borneo FC. Biasa bermain sebagai striker dan winger, ia juga kerap disebut sebagai ‘Boaz Solossa Baru’ karena kecepatan dan kemampuannya menggiring bola.
10. Irsyad Maulana
Gelandang Semen Padang ini menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di Torabika Soccer Championship sejauh ini dengan empat gol. Jika pemain 22 tahun ini bisa melanjutkan ketajamannya, kenapa tidak mempertimbangkannya untuk masuk timnas? Terlebih, ia punya kecepatan.
11. Septian David Maulana
Nama Septian David Maulana (19 tahun) ketika memperkuat timnas U-19 memang kalah dari Evan Dimas, M. Hargianto, dan Ilham Udin Armayn. Namun bersama Mitra Kukar, Septian David sukses menunjukkan kualitas sebenarnya. Dia menjadi sosok sentral di lini depan ‘Naga Mekes’.
12. Ambrizal Umanailo
Ambrizal Umanailo (20 tahun) kini menjadi bintang baru Persija Jakarta. Sosoknya yang lincah kerap kali membuat barisan pertahanan lawan kerepotan. Tak jarang dengan kelincahan dan kecepatannya, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini melakukan tusukan dan muncul dengan cepat di dalam kotak penalti lawan.